MUSIBAH BERBUAH MADRASAH
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Topi yang dipakai jadi fitnah. Sebagai bentuk penyesalan, "Ustadz, saya transfer 100 juta ke rekening Ustadz".
Saya jawab, "Kita antar duit itu bersama-sama ke Durian Cacar. Kita buat Madrasah. Namanya Madrasah at-Tauhid. Karena tulisan di topi tu kalimat Tauhid".
Setelah shalat Shubuh tadi, kami bertolak menelusuri jalur Lintas Timur Sumatera. 6 jam perjalanan darat, kami sampai di Kampung Durian Cacar, Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Kami disambut Datuk Perpatih, Pak Mangku dan Pak Batin dari para tokoh adat. Adapun dari pemerintahan hadir Pak Kades, Kapolsek dan masyarakat.
Semoga Madrasah at-Tauhid ini bisa menjadi penawar duka masyarakat pedalaman untuk mencerdaskan anak bangsa.
Kampung Durian Cacar,
9 Muharram 1439
19 September 2018
Tidak ada komentar:
Write komentar