Rabu, 21 November 2018

Ustadz Abdul Somad, Tadabbur Surat Al-Mulk Ayat 1-2

 

Tadabbur Surat Al-Mulk Ayat 1-2

1. Allah Sang Pemilik segala kebaikan, kekuasaan, mengatur segala sesuatu. Jangan cemas pada yang telah berlalu, jangan takut pada yang akan terjadi di masa akan datang.

2. Allah yang menciptakan hidup dan mati, sebagai ujian. Yang terbaik adalah yang paling baik amalnya.














Jakarta,
12 Rabiul Awwal 1440
20 November 2018

Ustadz Abdul Somad, Dahsyatnya Silaturrahim

 

Abu Bakr -Radhiyallahu 'Anhu- berkata:

Demi Allah, menyambung hubungan silaturrahim dengan kerabat Rasulullah -Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam- lebih aku sukai daripada dengan kerabatku sendiri (Diriwayatkan Imam al-Bukhari)

Alhamdulillah dapat bersilaturrahim dengan as-Sayyid al-Walid Habib Ali, Habib Ahmad ibn Ali, Habib Utsman, Habib Nabil al-Qadri, para Habaib dan Ulama.







Jakarta,
12 Rabiul Awwal 1440
20 November 2018

Rabu, 07 November 2018

Cerita Ustadz Abdul Somad dari Palu

 
Kepala kambing itu ditombak, dipersembahkan untuk setan -sebuah tradisi lama yang telah dikubur oleh Ulama dan Habib Sayyid Idrus bin Salim al-Jufry yang namanya diabadikan menjadi nama airport- dihidupkan kembali.
Ketika tombak mengena kepala kambing, air laut itu pun naik, semua yang dipentas itu habis. Jembatan baja, remuk. Hotel kokoh, ditelan tanah. Gedung-gedung rata.
"Kenapa bapak selamat?", tanya saya.
"Undanganku (untuk menghadiri acara itu) hilang".
"APBD Sulteng itu 1T. Yang diluluh-lantakkan tsunami itu 24T. Hancur dalam 34 detik," kata sahabat lama saya.
"Ayah, saya Khatam Quran, saya ingin makan Nasi Padang," pesan permintaan anak.
Menjelang Maghrib, ayah pun pergi membelikan nasi padang. Ketika sampai di rumah, kata Ibu, "Tolong beli air galon, habis." Lalu ayah pergi membeli air galon.
Pulang dari warung, rumah sudah masuk ke dalam tanah, terdengar suara anak menjerit, "Ayah, saya mendengar suara ayah, melihat cahaya senter ayah, tapi air sudah masuk, sedikit lagi leherku tenggelam," spontan sang ayah berucap, "Ikuti kata-kata Ayah:
لا اله الا الله"

Kalimat terakhir yang ayah dengar dari celah reruntuhan itu adalah kalimat tauhid dari seorang anak sholih.
Bapak, berat ujian imanmu. Dulu ketika ia baru lahir, engkau yang membisikkan Lailahaillallah. Ternyata, saat ia akan meninggalkan alam ini, engkau jua yang membisikkan kalimat yang sama.
Lebih 10 meter tanah itu runtuh ke bawah, lebih 40 hektare rata dengan tanah.
"Kenapa ada bendera-bendera di atas tanah itu Ustadz?, tanya saya.
"Di bawah bendera-bendera itu jenazah yang masih tertinggal", jawab Ustadz Munif, sahabat saya di Mesir dulu.
Seorang anak, umur 5 tahun, tinggal sebatang kara. Ayah, ibu, saudara, semuanya wafat. Setetes pun air mata tak meleleh di pipinya.
Orang-orang bertanya, "Mengapa kamu tidak menangis?" Dia menjawab, "Tuhan marah kalau kita nangis"
(Insya Allah laporan penyaluran donasi akan kami sampaikan di postingan berikutnya)
Palu, Donggala, Sigi
29 Safar 1440
07 November 2018








Senin, 05 November 2018

Ketika Anak Kecil Meniru Ceramah Uastad Abdul Somad

 


Ustadz: "Bu, mengapa anak-anak ini meniru tausiyah saya? Menggambar saya, minta photo bareng, manggil-manggil, akrab, tidak takut"

Dosen Psikologi: "Karena Ustadz menggunakan bahasa yang sederhana. Mudah mereka cerna. Menyebut tokoh-tokoh yang familiar bagi mereka. Selebihnya, Allah yang punya kuasa melunakkan hati manusia"
Ini kesempatan bagi para pegiat animasi untuk menyelamatkan generasi hijau dengan cerita-cerita Islami.




  

Selasa, 30 Oktober 2018

Ustadz Abdul Somad Menjenguk al-Mukarram al-Ustadz Hafiz Yazid

 



Menjenguk al-Mukarram al-Ustadz Hafiz Yazid di Rumah Sakit Mitra Medika, Medan
Tahun 1990 sampai 1995 saya belajar di Madrasah Muallimin Medan. Saya belajar tiga pelajaran ke Ustadz Hafiz Yazid:
1) Tafsir: Jalalain karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi dan Imam Jalaluddin al-Mahally.
2) Nahwu: Syarh Ibnu 'Aqil
3) Tauhid: ad-Dasuqi 'ala Ummilbarahin.

Tulisannya bagus, ceramahnya lantang, suaranya menggelegar, referensinya valid, fiqh Syafi'i itu matang di kepalanya. Ustadz al-Asatidz, gurunya para guru, begitu mereka memanggilnya. Rujukan di Komisi Fatwa MUI Sumatera Utara.
Medan, 21 Safar 1440
30 Oktober 2018